Juara 1 Cricket pada Kejurda Provinsi Jawa Timur

Tim cricket diisi siswa SMPN 1 Sambeng. Dipilih satu sekolah agar lebih mudah mengumpulkan atlet untuk berlatih. Atlet tim dalam naungan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Lamongan itu berlatih dua kali seminggu.

Para Pemain Cricket SMP Negeri 1 Sambeng

Olahraga cricket masih awam di Indonesia. Olahraga itu tak sepopuler sepak bola, atletik, panjat tebing, dan silat. Akibatnya, jumlah tim cricket cukup minim. Di Lamongan, tim cricket baru terbentuk enam bulan lalu. Tim itu disiapkan menghadapi Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Jatim tahun depan. ‘’Pertama cara untuk menarik anak untuk suka dengan olahraga ini cukup sulit,’’ tutur Isnu Pristiwanto, pelatih tim cricket U-17 Lamongan kepada Jawa Pos Radar Lamongan, rabu (16/5).

Tim cricket diisi siswa SMPN 1 Sambeng. Dipilih satu sekolah agar lebih mudah mengumpulkan atlet untuk berlatih. Atlet tim dalam naungan Persatuan Cricket Indonesia (PCI) Lamongan itu berlatih dua kali seminggu. Belum adanya fasilitas cricket, para pemainnya harus menggunakan lapangan sekadarnya. ‘’Kalau latihan di lapangan SMPN 1 Sambeng,’’ imbuhnya.

Pengenalan teknik permainan criket harus bertahap. Terutama lemparan bola yang tak boleh asal. Harus keras, namun dituntut bisa mengelabuhi lawan. Melatih itu cukup sulit dan membutuhkan waktu untuk menguasai. Setelah melihat anak asuhnya menguasai skill itu, barulah Isnu mengajarkan skill lainnya. 

‘’Jadi saya melihat ada dua pemain yang kemampuannya di atas rata-rata,’’ katanya. 

Kapten tim cricket U-17 Lamongan, Deni Putra Hartono dan Rionaldo. Menurut pelatih 36 tahun itu, Deni memiliki teknik melempar bola yang cukup bagus. Sehingga lawan sulit untuk memukul serta bisa mematikan lawan. Sedangkan Rionaldo cukup cerdik untuk mengarahkan bola dan mencari tempat kosong yang tak dijaga lawan. Perpaduan itu yang membuat tim cricket U-17 Lamongan meraih emas kejurda Jatim di Malang. 

‘’Ini kan olahraga baru. Jadi kesempatan juara terbuka,’’ tutur pria yang juga menjabat Bendahara PCI Lamongan tersebut. 

Pengalaman di Malang cukup berkesan bagi Deni. Siswa kelas IX itu menjadikan prestasi tersebut sebagai motivasi. Sehingga ke depan bisa meraih hasil lebih baik lagi. Terutama bisa mengharumkan nama Lamongan di kejuaraan cricket tingkat provinsi bahkan nasional. 

‘’Perlu meningkatkan kemampuan lagi. Sangat bersyukur. Prestasi ini cukup membanggakan,’’ tutur Deni. 

Hal yang sama dirasakan Rionaldo. Meski suka olahraga, dia basiknya bukan di cabor cricket. Rionaldo sebelumnya dikenal sebagai atlet lari. Dia pernah menyabet emas pada cabor lari 5 ribu meter di porkab beberapa waktu lalu. Fisik yang kuat membuat Isnu memiliki Rionaldo masuk dalam skuad cricket. 

‘’Masih banyak teknik yang perlu dipelajari lagi,’’ ujar Reinaldo. 

(bj/ind/yan/bet/JPR)

#Olahraga
SHARE :
Berikan Komentar
Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin

LINK TERKAIT